Sabtu, 14 Maret 2015

Tutorial Setting DNS Server di Linux Ubuntu



           Untuk saling berkomunikasi komputer memerlukan IP Address sebagai alamat kontaknya. Tapi setelah berkembangnya internet, ada masalah baru yaitu, ketika ingin berkomunikasi dengan banyak komputer seperti komputer yang bertugas sebagai server sebuah website sulit untuk menghapal IP Address jika ingin terkoneksi. Kemudian salah satu solusinya dapat digunakan yaitu DNS yang berfungsi untuk mengkonversi IP Address dengan sebuah nama agar lebih mudah dihapal. 


DNS (Domain Name Service)Server adalah server yang berfungsi sebagai penterjemah antara nama domain dan IP Address. Server ini mempunyai dua fungsi utama, yaitu menterjemahkan Domain/nama  menjadi IP Address dan sebaliknya menterjemahkan IP Address menjadi Domain/nama.


DNS Server terdiri dari 2 jenis server, yaitu:

1.      Primary Name Server (PNS) adalah DNS server yang bertanggung jawab pertama atas permintaan domain dan subdomain.

2.      Secondary Name Server (SNS) adalah DNS server yang setara PNS, tapi data subdomain diambil dari menyalin dari PNS.



Dalam DNS Server, aplikasi di linux yang familiar adalah BIND (Berkeley Internet Name Domain).  BIND adalah aplikasi di linux yang paling banyak digunakan dalam karena mempunyai kemampuan yang paling cepat dan tangguh.


Berikut ini adalah beberapa parameter yang digunakan di BIND.

Parameter
Keterangan
@ / Zone
Untuk mendefinisikan file named.conf
IN
Internet Name, digunakan untuk protocol TCP/IP
SOA
Start of Authority, digunakan menyatakan bahwa NS ini authority untuk zona
origin
Mendeklarasikan hostname menjadi master server
contact
Mendeklarasikan email admin NS server
Serial
Nomor seri dari zona
refresh
Selang waktu yang diperlukan oleh secondary server untuk mengecek terhadap primary server untuk melakukan pengecekan terhadap perubahan file zona primary server
retry
Lama waktu secondary server menunggu mengulangi pengecekan terhadap primary server apabila primary server tidak memberikan respon
expire
Lama waktu file zona dipertahankan pada secondary server apabila secondary server tidak melakukan refresh
Minimum ttl
Menentukan nilai default time to live untuk semua resource record pada file zona
(….)
Nilai refresh, serial, expire, minimum ttl diisi didalam kurung
A record
Memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit(IPv4)
AAAA record
Memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit(IPv6)
CNAME record
Membuat alias untuk nama domain
MX Record
Memetakan nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut
PTR
Memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut.
NS Record
Memetakan sebuah domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain



Konfigurasi BIND (yang digunakan versi BIND9)

1.    Install BIND9

Masuk sebagai root kemudian tulias perintah : Apt-get install bind9


2.    Setting IP

Tulis perintah : gedt /etc/network/interfaces

  Kemudian tambahkan interface yang digunakan

  Contoh :

            auto eth0

            iface eth0 inet static

address 192.168.10.2

netmask 255.255.255.0

gateway 192.168.10.254             

            setelah itu restart interface dengan perintah /etc/init.d/networking restart


3.   Selanjutnya konfigurasi BIND

File pertama yaitu tulis perintah : gedit /etc/bind/named.conf.options

Hilangkan tanda komentar berupa // pada baris forwarders dan 2 baris sesudahnya, kemudian isi IP DNS server.

Menjadi seperti : 

                        forwarders {

                        192.168.10.2;

                        };


4.      File kedua, yaitu tulis perintah gedit /etc/bind/named.local

Kemudian tambahkan seperti contoh dibawah ini

            zone “bjdl.com”{

            type master;

            file “/etc/bind/db.bjdl.com”;

            };

            zone “10.168.192.in-addr.arpa”{

            type master;

            file “/etc/bind/db/bjdl.com”;

};


5.      Buat fle di dalam direktori /etc/bind dengan nama bebas(yang mewakili), dicontoh nama db.bjdl.com dan kemudian edit file tersebut. File ini berfungsi sebagai merubah domain ke IP.

gedit /etc/bind/db.bjdl.com

kemudian isi dengan contoh berikut ini.

            ;

; BIND data file for local host interface

;

$TTL 604800

@ IN SOA ns.bjdl.com. root.bjdl.com. (

2 ; serial

604800 ; Refresh

86400 ; Retry

2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL

                        ;

@         IN NS               ns.bjdl.com.

IN A                 192.168.10.2

ns         IN A                 192.168.10.2

www    IN CNAME       ns

ftp        IN CNAME       ns

smtp    IN CNAME       ns



6.      Buat file dan edit db.192 dalam direktori /etc/bind:

gedit /etc/bind/db.192

Kemudian isi dengan contoh berikut ini.

            ;

; BIND reverse data file for local host zone

;

$TTL 604800

@ IN SOA ns.bjdl.com. root.bjdl.com. (

1 ; serial

604800 ; Refresh

86400 ; Retry

2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL

   IN NS bjdl.com.

2 IN PTR bjdl.com.



7.      Buat dan edit file db.bjdl.rev didalam direktori /etc/bind. File ini berguna untuk mereverse IP ke domain.

gedit /etc/bind/db.bjdl.com

Kemudian isi file tersebut.

                         ;

; BIND data file for local loopback interface

;

$TTL 604800

@ IN SOA ns.bjdl.com. root.bjdl.com. (

2 ; serial

604800 ; Refresh

86400 ; Retry

2419200 ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL

;

@ IN NS  ns.bjdl.com.

2  IN PTR ns.bjdl.com.


8.      Edit file /etc/resolv.conf untuk menentukan domain dan name server.

gedit /etc/resolv.conf

            tambahkan konfigurasi:

                        domain bjdl.com

                        search bjdl.com

                        nameserver 192.168.10.2


9.      Edit file /etc/hosts.

gedit /etc/hosts

            kemudian tambahkan

                        127.0.0.1         localhost

                        192.168.10.2   bjdl.com          bjdl



1         Restart bind

/etc/init.d/bind9 restart

       
           Kemudian cek DNS Server dengan cara

nslookup www.bjdl.com

                        atau

                        dig www.bjdl.com

0 komentar

Posts a comment

 
© 2015 Belajar Jaringan dan Linux
Designed by Blog Thiết Kế
Back to top